Bisnis keluarga ialah bentuk usaha yang kepemilikannya dikuasai sebagian besar oleh keluarga. Mencakup dua pertiga dari seluruh bisnis di dunia[i], bisnis keluarga merupakan salah satu entitas bisnis yang tak dapat diabaikan. Secara ekonomi, bisnis keluarga diestimasi memberikan kontribusi sebesar 70% hingga 90% terhadap PDB secara global[ii]. Merek-merek ternama dunia seperti Toyota, Lamborghini, H&M, dan Samsung, misalnya, merupakan bisnis-bisnis yang dimiliki oleh keluarga. Walaupun begitu, masih terdapat pandangan umum bahwa bisnis keluarga identik dengan rendahnya profesionalisme dan ketidakmauan untuk berinovasi. Apakah betul begitu?
Arsip: