Pada 2017, Vivo meluncurkan ponsel dengan sensor finger print dalam layar. Vivo adalah perusahaan yang pertama kali melakukan peluncuran teknologi ini. Pada smartphone umumnya, sensor fingerprint terletak pada tombol navigator yang berada di bawah layar, namun karena trend teknologi saat ini smartphone mulai menggunakan layar baseless atau layar full screen
tanpa membutuhkan tombol navigator, biasanya letak sensor finger print berada di punggung handphone. Dengan diluncurkannya teknologi terbaru dari vivo ini nantinya juga akan menjadi trend teknologi yang selanjutnya.
Dalam video ditunjukkan pengujian handphone dengan beberapa cara. Marques Brownlee (penguji dalam video) mencoba untuk menumpahkan beberapa snack ke atas 2 handphone yaitu Vivo dan iPhone 6 dan meninggalkan beberapa serpihan pada layar, kemudian saat ia mencoba untuk menggunakan sensor finger print pada layar Vivo ternyata sensor tersebut tidak bekerja karena adanya serpihan tadi yang menghalangi bekerjanya sensor pada layar. Namun saat ia mencoba untuk menggunakan finger print di iPhone 6 sensor tersebut tetap bekerja. Mungkin hal ini disebabkan sensor finger print iPhone 6 berada pada tombol navigator sehingga tingkat kesensitifannya berbeda dengan sesnsor Vivo. Kemudian Marques mencoba untuk melapisi layar Vivo dengan beberapa temper glass yang berbeda dan darai merek yang berbeda-beda pula, dan ternyata sensor finger print tetap bekerja dengan baik walaupun jenis-jenis temperglass dan tingkat ketebalannya berbeda. Hal yang mengejutkan adalah ketika Marques mencoba untuk menggores-gores temper glass dengan pisau untuk membuat tekstur tepat di lokasi di mana sensor tersebut ada, dan setelah ia menggores lalu ia mencoba menguji apakah sensor tetap bekerja dengan baik ketika layar tergores, ternyata sensor finger print tetap berjalan dengan baik meskipun ada tekstur pada layar. Begitu juga saat Marques mencoba untuk mengamplas temper glass tersebut dan memberi tekstur yang berbeda pada layar, ternyata sensor finger print tetap bekerja dengan baik. Hal ini merupakan nilai positif yang diberikan oleh Vivo karena sensor finger print yang ia luncurkan terbukti dapat bekerja dengan baik walau ada sedikit kekurangan.
Potensi perkembangan teknologi ini tentunya akan membuat perusahaan lain pesaing Vivo akan berlomba-lomba untuk turut serta membuat teknologi yang sama dengan kualitas yang lebih baik sehingga akan menimbulkan trend baru dalam dunia smartphone yaitu trend finger print in-glass.
Dengan begitu nantinya akan banyak bermunculan smartphone atau bahkan mungkin tablet atau laptop yang memiliki teknologi yang serupa, dan pastinya konsumen akan cenderung memilih teknologi terbaru seperti ini dibanding dengan teknologi-teknologi sebelumnya.